Jl. Monumen Emmy Saelan III No. 2 Kelurahan Karunrung Kecamatan Rappocini Kota Makassar. Sulawesi Selatan 90222
Hikmah dibalik Pandemi Covid-19
Memasuki tahun 2020 dibelahan bumi ini, manusia banyak beramai-ramai menyambut dengan pesta pergantian malam tahun 2019 ke tahun 2020. Seluruh warga negara Indonesia tidak ada yang meramalkan bahwa akan ada suatu penyakit yang akan mewabah, bahkan Bapak Presiden membuka peluang dan mengundang penduduk dunia untuk berwisata ke Indonesia, ini sebagai bukti bahwa memasuki tahun 2020 ini kita berharap memberikan manfaat dan keberuntungan yang jauh lebih baik dibanding tahun tahun sebelumnya. Namun memasuki awal bulan Maret 2020, lebih tepatnya 2 Maret 2020 dinegeri tercinta mulai tertular kasus positip pertama Covid-19 seorang ibu bersama anaknya, yang selajutnya setiap hari semakin bertambah dan hingga hari Selasa, 28 April 2020 yang dipantau dari covid19.go.id sejumlah Positif 9511 orang, sembuh 1254 orang, dan meninggal dunia 773 orang.
Dengan melihat data tersebut maka Covid 19 ini merupakan suatu virus penyakit yang sangat menakutkan dan membutuhkan suatu penanganan yang serius, maka pemerintah sudah sejak awal melakukan langkah langkah pencegahan dan penaganan Covid 19.
Pemerintah telah melakukan langkah langkah pencegahan dan penanganan covid
19 diantaranya :
Pelaksanaan social/
pyshical distancing dalam rangka memutuskan mata rantai penularan
Learning dan work
from home, pembelajaran dari rumah dan bekerja dari rumah dalam jaringan
Rapid test untuk
memperoleh indikasi awal penderita covid 19
Menyiapkan obat dan
hasil riset dan pengalaman beberapa negara untuk mengobati covid 19
Menyiapkan APD
terstandar untuk petugas medis
Mempersiapkan infrastruktur
pendukung seperti rumah isolasi dan RS Darurat Covid 19
Penyediaan RS
Rujukan Covid 19
Pemberian tunjangan
khusus bagi tenaga medis dan paramedis yang terlibat langsung dalam penganan
covid 19
Pelaksanaan Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB), dan lain lain
Upaya ini dilakukan dalam rangka untuk memutuskan mata rantai dan menyelamatkan seluruh warga negara dari bahaya serangan virus covid 19 yang sangat mematikan, sehingga sebagai warga negara yang baik maka kita harus turut serta mendukung dan berpartisipasi minimal dengan mengikuti anjuran tetap di rumah saja.
Dari peristiwa ini membawa hikmah tersendiri terhadap kehidupan manusia, di
dalam alquran Q.S. Albaqarah:286 yang artinya Allah tidak akan membebani
seseorang itu melainkan sesuai kesanggupannya. Allah percaya kepada kita akan
sanggup menghadapinya.(QS. Al-Baqarah : 286)
Hikmah yang ada dibalik pandemi Covid 19 yang saat ini menimpa sebagian
besar negara di dunia ini termasuk Indonesia.
Hikmah
untuk lingkungan
Langit kembali berwarna biru, polusi udara berkurang, jalan raya tak lagi berisik dengan suara knalpot dan klakson, air yang mengalir di sungai menjadi jernih, produksi sampah dan limbah akibat pabrik-pabrik berkurang bahkan cenderung berhenti karena operasi pabrik dihentikan, pantai menjadi
bersih dari sampah plastik yang dibuang
oleh wisatawan yang menikmati pantai, ikan berenang gembira karena tak lagi
diganggu kapal kapal penumpang, burung terdengar
bersahutan karena tidak terusik oleh aktifitas penebangan
hutan dan upaya penembakan atau penangkapan dari orang orang yang tidak
bertanggungjawab,
Hikmah
untuk keluarga
keluarga yang
selama ini tak pernah lagi duduk makan bersama, sholat bersama kini menjadi rutin dilakukan,
setiap hari bersama anak untuk menjadi guru, mendidik dan memberikan tauladan
yang baik, yang selama ini hanya bisa dirasakan pada akhir pekan
Hikmah untuk setiap pribadi
Kita semakin menjaga kebersihan dan kesehatan, dengan selalu cuci tangan
karena menyadari kesehatan
dan kebersihan merupakan hal yang sangat berharga, karena bisa melindungi dari
berbagai penyakit bahkan dulu dianggap biasa saja dan sekarang kita lakukan dengan sangat ketat. Dalam urusan ibadah maka sekarang menjadi lebih
tepat waktu dan lebih banyak waktu untuk melakukan ibadah sunat dan aktifitas lain
yang bermanfaat.
Hikmah lain dikutif
dari tulisan Prof.
Dr. KH Didin Hafidhuddin, M.ScWakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia melalui, ada beberapa pelajaran dari adanya wabah
Covid-19, antara lain:
Pertama, Covid-19, menyadarkan kita semua pada keabsolutan
kekuasaan Allah Swt. Semua makhluk berada dalam genggaman-Nya dan tadbir-Nya.
Tidak ada satu pun makhluk/manusia yang bisa melawan takdir dan ketentuan Nya.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-An’am ayat 17 sampai18.
“Jika Allah menimpakan suatu kemudharatan
kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika
Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu
(17) Dan Dialah yang berkuasa atas sekalian hamba-hamba-Nya. Dan Dialah Yang
Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui (18).” (QS. Al-An’am :
17-18).
Karena
itu, manusia tidak boleh sombong dan takabbur dengan kekuasaan yang
digenggamnya, dengan ilmu pengetahuan yang dikuasainya, dan dengan harta yang
dimilikinya.
Kedua, Allah Swt telah menurunkan syariat-Nya melalui para
Rasul-Nya, untuk ditaati dan diikuti dan diimplementasikan dalam seluruh
tatanan kehidupan, agar manusia hidup nya bahagia dan sejahtera dunia dan
akhirat (Al-Falah). Firman-Nya dalam QS. An-Nuur ayat 51 dan 52:
“Sesungguhnya jawaban orang-orang mu’min, bila
mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di
antara mereka ialah ucapan.” “Kami mendengar dan kami patuh.” Dan mereka itulah
orang-orang yang beruntung. Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan
rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah
orang-orang yang mendapat kemenangan (52).” (QS. An-Nur :
51-52).
Ketiga, pengingkaran manusia, baik secara individu maupun
kolektif, apalagi disertai mempermainkan ajaran-Nya, hanyalah akan mengundang
kesulitan dan malapetaka dalam kehidupan ini. Firman-Nya dalam QS. Thaha ayat 124:
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku,
maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya
pada hari kiamat dalam keadaan buta.” (QS. Thaha : 124).
Keengganan kita dalam melaksanakan
ekonomi syariah yang bebas riba sebagai contoh, akan berakibat buruk terhadap
kegiatan ekonomi itu secara luas. Karena dianggap menantang secara diametral
terhadap ketentuan Allah dan Rasul-Nya. Firman-Nya dalam QS. Al Baqarah ayat
278 dan 279:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu
orang-orang yang beriman (278) Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan
sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan
jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu
tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya (279).” (QS.
Al-Baqarah : 278-279).
Keempat, Covid-19, mengajarkan kepada kita pola hidup yang
sehat, makanan yang halal dan bersih, jasmani ruhani yang bersih, rumah tempat
tinggal yang bersih, tempat ibadah (masjid) yang bersih dan terjaga dengan
baik, dll. Firman-Nya dalam QS. Al-Baqarah ayat 168:
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal
lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti
langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang
nyata bagimu.” (QS.
AlBaqarah : 168).
Kelima, Covid-19, mengajarkan kepada kita tentang
pentingnya memperkuat kesadaran untuk mencari ilmu (melalui membaca, research, dll)
karena ternyata walaupun sekarang kita berada di era kemajuan science dan
teknologi (seperti dunia kesehatan dan kedokteran) ternyata virus corona belum
ditemukan obatnya. Maha benar Allah Swt dengan firman-Nya dalam surat Al-Kahfi
[18] ayat 109, juga firman-Nya dalam QS. Al-Israa ayat 85:
“Katakanlah: “Kalau sekiranya lautan menjadi
tinta untuk (menulis) kalimatkalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu
sebelum habis (ditulis) kalimatkalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan
tambahan sebanyak itu (pula).” (QS. Al-Kahfi : 109).
“Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh.
Katakanlah: “Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi
pengetahuan melainkan sedikit.” (QS. Al-Isra’ : 85).
Tentu masih banyak hikmah dan pelajaran
lainnya yang bisa kita ambil dari mewabahnya Covid-19 (virus corona) yang
sekarang sudah menjadi pandemi global. Mudah-mudahan Allah SWT menjaga dan
menolong kita semua dari berbagai musibah dan wabah penyakit yang membahayakan
kehidupan kita. Wallahua’lam.