Oleh Andi Zulfaidawatiy.
Masih dari kota Pempek Palembang
Memasuki hari kedua kegiatan dari rangkaian Workshop, Pelatihan dan Munas 3 PPLPI adalah Pelaksanaan Pelatihan Kalibrasi Alat. Pelatihan kali ini dibagi menjadi 3 pilihan Paket yaitu :
Paket A Kalibrasi Mikrometer, Jangka Sorong dan Geodetik.
Paket B Kalibrasi Timbangan dan Alat Ukur Geometrik
Paket C Kalibrasi Mulimeter, Stopwatch dan Thermohygrometer.

Pranata laboratorium Pendidikan (PLP) utusan Poltekkes Kemenkes Makassar dan sebagian besar peserta memilih mengikuti Paket Kalibrasi B dimana alat tersebut tersedia di laboratorium masing-masing. Pada awalnya saya sebagai peserta mengira bahwa lakibrasi merupakan kegiatan yang mudah, namun diluar ekspektasi ternyata alat kategori 1 pun memiliki tingkat kesulitan luar biasa dalam perlakuan kalibrasi agar alat tersebut dapat digunakan untuk pengukuran dan menghasilkan data yang valid. Tanpa modal apapun kami berusaha menyimak materi yang luar biasa sulit bagi kami pengelola laboratorium keterampilan yang notabene tidak bersentuhan langsung dengan kegiatan pengujian. Materi yg lumayan sulit dipahami, namun dalam penyajian praktik sedikit lebih simpel dalam penerapannya. Seluruh peserta mendapatkan sertifikat sebagai pengakuan telah mengikuti proses pelatihan kalibrasi yang dilaksanakan oleh panitia bekerjasama dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN).
Kalibrasi alat merupakan salah satu tupoksi PLP yang tertuang dalam Permenpan RB no. 7 tahun 2019 dalam Unsur Pengelolaan Laboratorium sub kegiatan Pemeliharaan/Perawatan Alat dan Bahan. Kompetensi melakukan kalibrasi alat sederhana untuk melakukan kalibrasi mandiri merupakan kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang PLP sebagai tenaga Profesional. Selama ini semua institusi melakukan kalibrasi alat bekerjasama dengan Pihak Ketiga. Diharapkan kedepannya, anggaran kalibrasi alat yang lumayan besar dapat dimanfaatkan seefisien mungkin dengan peningkatan kompetensi para PLP ditingkat Institusi. Jaya Selalu PLP Indonesia