Dalam upaya peningkatan kualitas lulusan pendidikan tenaga kesehatan melalui uji kompetensi sebagai exit exam dengan keterampilan yang terstandar di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu metode uji yang dapat menilai kemampuan klinis mahasiswa yaitu dengan metode “Objective Structured Clinical Examination” (OSCE). Sekaitan hal tersebut, Direktorat Penyediaan Tenaga Kesehatan bersama Asosiasi Institusi Pendidikan Fisioterapi Indonesia (APTIFI) dan Organisasi Profesi Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) melaksanakan kegiatan mengembangkan ujian metode OSCE melalui blanded workshop dan try out penyelenggaraan OSCE Pendidikan Tinggi Tenaga Kesehatan Prodi Profesi Fisioterapi yang dilaksanakan pada hari tanggal Minggu s.d Rabu, 20 s.d 23 November 2022 bertempat di Laboratorium Jurusan Kebidanan/ OSCE Center Poltekkes Kemenkes Makassar.
Penunjukan laboratorium Jurusan kebidanan sebagai lokasi penyelenggaraan try out OSCE karena laboratorium Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Makassar sejak tahun 2014 sudah menjadi laboratorium OSCE.
Peserta kegiatan ujian metode OSCE melalui blanded workshop dan try out penyelenggaraan OSCE Pendidikan Tinggi Tenaga Kesehatan Prodi Profesi Fisioterapi berasal dari institusi penyelenggara Pendidikan Profesi fisioterapi terdiri dari Poltekkes Kemenkes Jakarta III, Poltekkes Kemenkes Solo, Poltekkes Kemenkes Makassar, Universitas Muhammadiyah Solo, Universitas Esa Unggul Jakarta, Universitas Aisyah Yogyakarta, Ikatan Fisioterapi Indonesia dan dari Assosiasi Perguruan Tinggi Fisioterapi Indonesia, Kegiatan ini dibimbing oleh fasilitator Bapak dr Tridjoko Hardianto dari FK-KMK UGM dan Ibu JM Metha dosen Poltekkes Kemenkes Riau Dalam kegiatan try out uji metode OSCE dipimpin oleh KOC Bapak Tiar Erawan dari Poltekkes Kemenkes Makassar dengan menggunakan 9 stasi terdiri dari 7 stasi keterampilan dan 2 stasi istirahat, dengan melibatkan mahasiswa Prodi Profesi Fisioterapi Poltekkes makassar sebagai peserta teruji, dan 7 orang pasien simulasi terstandar yang dipilih dari masyarakat yang telah dilatih oleh pelatih pasien simulasi testandar.
Dokumentasi kegiatan :
